Kontribusi Majestic-55 Dalam Penanganan Masalah Lingkungan

            Sore itu, Sabtu (24/08) sekitar 40 mahasiswa Fakultas Hukum UGM dan beberapa perwakilan dari Pokdarwis Pantai Goa Cemara sedang mengikuti kegiatan edukasi konservasi penyu yang diadakan oleh Dema Justicia FH UGM bekerja sama dengan Majestic-55 MAPA FH UGM, nampak bersemangat melepas tukik ke laut di tepi Pantai Goa Cemara, Bantul, DIY. Kegiatan yang meraka lakukan merupakan bagian dari kegiatan Penutupan Tur Pengabdian bertajuk “Untuk, Dari, dan Bagi Alam”. Sejumlah 25 ekor tukik berhasil dilepaskan ke laut, diharapkan salah satu dari tukik – tukik akan kembali ke pantai Goa Cemara untuk berlanjut dan memenuhi siklus reproduksi penyu. Sebab hanya 1 dari 1000 ekor tukik yang menetas berhasil kembali ke pantai tempat mereka menetas untuk bertelur sebagai seekor penyu dewasa. Pemandangan pantai sore itu bawah langit yang mendung dan angin kencang dari laut tidak mematahkan semangat para mahasiswa sore itu, namun pemandangan sampah plastik yang menghiasi sepanjang daratan pantai seakan mematahkan keceriaan sore itu, bahkan beberapa mahasiswa sempat menyingkirkan sampah yang menghalangi tukik yang tak berdaya itu menuju laut lepas, seakan menunjukan pentingnya peran mereka dalam kelestarian penyu. read more

EFEK PEMBUANGAN PLASTIK KE LAUT

Berbicara mengenai permasalahan lingkungan tentu tidak akan ada habisnya, terutama yang disebabkan oleh timbulan sampah plastik. Pada era modern sekarang ini, gaya hidup orang modern cenderung memiliki ketergantungan terhadap barang berbahan dasar plastik. Alasan penggunaan barang berbahan dasar plastik dalam aspek kehidupan antara lain karena harganya yang lebih terjangkau, lebih tahan air daripada paperbag, dan juga dapat digunakan kembali. Namun tidak semua barang berbahan dasar plastic sejatinya dapat digunakan kembali, contohnya saja air minum dalam kemasan yang terbuat dari plastic. Penggunaan kemasan tersebut hanya boleh digunakan satu kali saja, lalu dibuang. Selain itu juga ada plastic-plastik pembungkus makanan yang hanya dapat digunakan sekali pakai. Plastic-plastik sekali pakai inilah yang kemudian menyebabkan timbulan sampah semakin menggunung. read more

Pengelolaan Sampah dengan Minimasi Limbah

Beberapa tahun terakhir ini, Permasalahan sampah di Indonesia sudah menjadi permasalahan yang cukup sukar untuk dipecahkan. hal tersebut disebabkan oleh semakin bertambahnya penduduk di Indonesia yang tidak diikuti dengan sarana pelayanan publik terkait pengelolaan sampah yang kurang baik. Akibatnya, banyak sampah dari masyarakat yang menumpuk di tempat pembuangan akhir bahkan terdapat pula sampah milik masyarakat yang tidak diangkut oleh truk pengangkut sampah dan akhirnya terbengkalai. Juga dalam UU 18 tahun 2008 pasal 12 dijelaskan bahwa setiap orang berkewajiban dalam pengurangan dan pengelolaan sampah berwawasan lingkungan. read more

RAFTING : Basah dan Berbahagia Bersama DEMA

Oleh Fahri Rizki Fansuri (Muso)

Demi kebersamaan dan kebebasan dari penatnya kuliah yang terlalu monoton karena kampus “kerakyatan” yang taat dan patuh terhadap kurikulum perkuliahan yang sangat-sangat memangkas kebebasan mahasiswa milenial, maka dari itu Majestic-55 x Dema Justicia berencana ingin mengadan suatu kegiatan.

Dengan semakin meningkatnya problematik yang terjadi dikalangan mahasiswa milenial, khususnya mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada. Usai senja itu, setelah berdiskusi ala mahasiswa, kami pun menemui kesepakatan terkait waktu, tempat dan kegiatan apa yang akan menjadi sejarah dan mewarnai hari-hari yang membosankan untuk kami. Untuk kegiatannya yaitu “Fun Rafting and Barbeque Majestic-55 x Dema Justicia” di Sungai Elo, Magelang, Jawa Tengah. read more

Pers Release : Talkshow Mangrove

Saat ini isu lingkungan hidup marak kali muncul ke permukaan untuk menimbulkan kesadaran masyarakat terhadap kepeduliaannya terhadap lingkungan hidup. Dengan memanfaatkan media social dan diskusi-diskusi yang diakan dikampus sebagai alat untuk membuka kesadaran dan meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan hidup. Salah satu perhatian mahasiswa fakultas hukum ugm tertuju pada konservasi mangrove di kawasan konservasi pantai baros, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Majestic-55 bersama dengan Alsa UGM berdiskusi mengenai konservasi mangrove, juga beberapa teman kami dari pihak dosen hukum lingkungan yaitu I Gusti Made Agung Wardana, S.H., LL.M., Ph.D. atau yang akrab disapa Mas Igam dan juga teman-teman MAHAPALA Mercubuana yang kebetulan sedang berkonsentrasi mengenai mangrove. Talkshow yang diselenggarakan pada 13 april 2019 itu sangat berlangsung dengan interaktif, peserta talkshow sangat berantusias mendiskusikan mengenai mangrove dari segi manfaat, pengembangbiakan hingga perlindungan mangrove itu sendiri. read more